Diabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah Anda sangat tinggi, melebihi 125 mg/dl. Ketika kadar gula darah Anda melonjak tinggi dan tidak terkontrol, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Salah satunya adalah kaki diabetes atau yang juga dikenal sebagai kaki Charcot.
Apa Itu Kaki Charchot?
Kaki charcot adalah komplikasi diabetes yang serius namun kondisi ini sangat jarang terjadi. Kondisi ini dapat memengaruhi tulang, sendi dan jaringan lunak kaki atau pergelangan kaki. Kondisi ini juga dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan patah di persendian atau terkilir di pergelangan kaki.
Jika kondisi ini tidak ditangani sejak awal, kondisi ini dapat berkembang menjadi lemahnya persendian kaki sehingga kaki menjadi tidak mampu lagi digerakkan.
Kondisi ini disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah sehingga merusak aliran darah ke jaringan saraf. Sel saraf akhirnya kurang mendapat pasokan oksigen dan gizi yang cukup sehingga sel saraf mengalami kerusakan. Akibatnya, pasien diabetes tidak mampu merasakan rangasangan di kaki atau mengalami mati rasa, kaki mudah terkilir dan mengubah bentuk kaki.
Jika normalnya kaki bagian bawah rata dan melengkung ke atas di bagian tengah, maka pada kaki carchot, kaki akan rata seperti tertarik ke bagian bawah.
Baca Juga: Kebiasaan ini Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes
Penyebab Kaki Charcot
Dilansir dari WebMD, kaki charcot adalah kondisi yang umum dialami oleh orang yang memiliki kaki mati rasa akibat kerusakan saraf. Kondisi ini paling sering terjadi pada pengidap diabetes, namun bisa juga dialami oleh orang yang tidak mengalami diabetes. Beberapa penyakit yang memicu kondisi kaki charcot antara lain:
- Penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan alkohol
- Infeksi dan peradangan pada kaki
- Luka di kaki yang tidak kunjung sembuh
- Patah tulang yang tidak segera diobati
- Kerusakan saraf perifer
- Penyakit Parkinson, HIV, sifilis atau polio
- Cedera tulang belakang
Gejala Kaki Charcot
Dilansir dari Diabetes UK, beberapa gejala kaki charcot di antaranya:
- Kaki mengalami pembengkakan
- Kaki yang terkena kaki charcot terasa lebih hangat dari kaki lainnya
- Perubahan warna kaki
- Perubahan bentuk kaki
Gejala kaki carchot ini umumnya terjadi secara bertahap. Awalnya pasien diabetes akan merasa kaki mengalami panas akibat pembengkakan jaringan lunak. Setelah itu akan timbul tonjolan tulang di bawah kaki sehingga membuatnya tampak datar. Di tahapan ini jika tonjolan tulang tidak diobati akan menyebabkan perubahan kaki yang umumnya bersifat permanen.
Penanganan Kaki Charcot
Penanganan kaki charcot umumnya membutuhkan waktu berbulan-bulan. Semakin dini kondisi ini terdeteksi, masa penyembuhan dapat berlangsung lebih cepat. Tujuan utama dari penanganan kaki charchot adalah menghindari beban pada kaki yang mengalami perubahan bentuk.
Pada tahap awal, kemungkinan kaki charcot belum dapat dideteksi oleh pemeriksaan sinar X dan MRI. Untuk itu dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan untuk mengetahui risiko terjadinya kaki charcot.
Setelah itu, dokter dapat merekomendasikan penggunaan sepatu khusus untuk mencegah kaki charcot mengalami tekanan. Dokter juga dapat merekomendasikan penggunaan kursi roda, tongkat kruk, pemasangan gips atau alat bantu gerak lainnya.
Namun apabila kondisi kaki charcot sudah parah, dokter dapat merekomendasikan operasi pembedahan. Biasanya operasi dilakukan dengan mengatur kembali atau menggabungkan tulang untuk membuat kaki lebih stabil. Dokter juga dapat menghaluskan tulang tajam yang berpotensi melukai kulit Anda.
Tingginya gula darah akibat diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf di area kaki. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan segera, Anda dapat mengalami kaki mati rasa dan perubahan bentuk kaki. Karenanya, apabila Anda mengalami diabetes sebaiknya lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin dan segera konsultasikan ke dokter apabila mengalami gejala kaki charcot.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina